Pertanyaan:
Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah ditanya:
Bagaimana hukum mengucapkan Merry Christmas (Selamat Natal) kepada orang-orang Kafir? Bagaimana pula memberikan jawaban kepada mereka bila mereka mengucapkannya kepada kita? Apakah boleh pergi ke tempat-tempat pesta atau majlis yang mengadakan acara seperti ini? Apakah seseorang berdosa, bila melakukan sesuatu dari yang disebutkan tadi tanpa sengaja (maksud yang sebenarnya) namun dia melakukannya hanya untuk menghormati kawan, malu, perasaan atau sebab-sebab lainnya? Apakah boleh menyerupai mereka di dalam hal itu?
untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut sila klik link di bawah nie
2 ulasan:
ini yg jd tandatanya kepada orang melayu. kita tak boleh ucapkan merry christmas tapi pemimpin negara pulak mengenakan pakaian ala sami hindu. jd logiknya dimana?
nak berkawan boleh tapi biarlah berpada-pada jangan sampai ikut adat-istiadat dia orang.
agama dah terang-terang mengatakan salah tapi pemimpin melayu pula menunjukkan tauladan yang tak baik kepada masyarakat melayu.
itulah tanda akhir zaman
yang salah dipandang mulia..
yang benar dipandang hina
kadang-kadang terase bodoh apabila memikirkan kita hidup kat malaysia ni bagai lembu dicucuk hidung:)
Catat Ulasan