Sabtu, 17 November 2012

kebenaran AL-QURAN terbukti pada GUNUNG





Berdasarkan kajian , gunung Everest ni dulunya bukanlah gunung , tapi dasar laut .
Lebih 60 juta tahun dulu , berlaku pergerakan plat tiktonik bumi yang bergerak sepanjang masa dan akhirnya bertembung . Akibatnya , satu plat terangkat ke atas , satu lagi ke bawah . Dari plat yang menungkah berterusan itulah akhirnya terbentuk gunung Everest dan gunung – gunung lain .
Satu fakta menarik tentang gunung ialah Allah jadikan sebagai pengimbang berat kepada bumi . Sebab itulah gunung ada di seluruh benua , diimbangkan pula dengan lembah , datarnya serta lurah disekitarnya . Ia memasak bumi dengan kekuatannya .Ini menyebabkan berat planet bumi terus seimbang pada setiap sisi , menyebabkan tetap beredar sejajar pada orbitnya .
Allah berfirman dalam surah al – An ‘am : 88
” Engkau melihat gunung – gunung itu , engkau menyangka ia tetap ditempatnya , padahal ia bergerak seperti jalannya awan . ( Demikianlah ) perbuatan Allah yang membuat dengan kukuh tiap – tiap sesuatu , sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan . “
Ternyata , apa yang dinyatakan oleh al – Quran adalah benar dan dibuktikan pula oleh kajian sains dan geologi . Tapi apakah yang berlaku pada Rasulullah apabila menyatakan kebenaran itu 1,400 tahun dahulu ? Baginda dianggap manusia gila !

Bukan itu sahaja , kajian – kajian sains turut membuktikan , daratan ini satu ketika dahulu bercantum , kemudiannya berpecah dan bergerak hingga terbentuk benua serta lautan yang ada pada hari ini .
Rakaman satelite turut membuktikan Jazirah Arab serta gunung ganangnya didapati bergerak mendekati Iran beberapa sentimeter setiap tahun . Sedangkan , lebih 5 juta tahun lalu , Jazirah Arab bergerak memisahkan diri dari Afrika lalu membentuk Laut Merah .
Didapati juga pantai timur dan selatan Somalia kini dalam proses pemisahan dan telah membentuk lembah belah yang membujur ke selatan melalui deretan danau Afrika . Kepingan tiktonik benua Australia juga sedang bergerak ke arah utara dengan kelajuan 6 sentimeter / tahun .
Bukankah penemuan – penemuan sains serta geologi ini membuktikan al – Quran itu benar , sedangkan kebenaran itu hanya baru diketahui oleh ahli sains selepas 1,400 tahun Rasulullah mengungkapkannya ?

Jumaat, 16 November 2012

kisah benar keajaiban GAZA



WAJIB BACA -->KEAJAIBAN DI GAZA...
Sejam yang lalu
subhanallah..Allah Akhbar......
Keajaiban di peperangan Gaza

Al-Kisah yang telah diceritakan oleh al-fadhil Ustaz Abdullah Zaik Abdul Rahma, Pengerusi Ekskutif Aman Palestin dan juga meran

gkap Presiden Ikatan Muslimin Malaysia yang telah pergi ke Gaza pada 20-31 Januari yang lalu.Berikut adalah beberapa kisah benar dan pengalaman beliau di Gaza:

Peristiwa 1

Seorang Ketua Mujahid Gaza berkata pada Ustaz Zaik bahawa, ketika satu pertempuran, komander mujahidin menyuruh pejuang tidak menembak kereta kebal Yahudi yang memasuki kawasan mereka. Dengan berbekalkan baki 6 RPG, tiba-tiba senjata ini menembak ke arah kereta kebal tersebut dan
memusnahkan ia. Komander itu menjerit agar tidak menembak dan para pejuang berkata mereka tidak melakukannya. Mereka berkata tiba-tiba senjata mereka berfungsi dan menembak sasaran. Setelah habis adegan aneh itu, para pejuang mendapati baki 6 RPG itu masih tidak digunakan! Dan siapakah
yang menembak tentera laknatullah itu??? Allahu Akhbar!

Peristiwa 2

Temuramah bersama tentera Yahudi laknatullah oleh TV Israel yang cedera mengatakan bahawa mereka melihat pejuang Gaza kesemuanya berpakaian putih sedangakan uniform pejuang Hamas bewarna hijau! Siapakah yang berbaju putih itu???

Peristiwa 3

Tentera Yahudi yang buta setelah serangan berkata mereka tiba-tiba dibaling pasir ke mata mereka dan tidak tahu siapakah yang melakukannya.

Peristiwa 4

Peluru berpandu yang pertama di lancarkan oleh Israel ke Gaza mengenai sasarannya iaitu anggota tentera mereka sendiri! Ia berpatah balik!
Allahu Akhbar!

Peristiwa 5

Pada permulaan perang, roket-roket Hamas yang hendak dilancarkan, tiba-tiba salah satu roket itu meluncur laju ke udara tanpa ada sesiapa yang mengaktifkan ia. Dan roket itu mengenai sasaran di Israel !

Peristiwa 6

Yang paling menakjubkan, seorang ulama Syria telah bermimpi bertemu dengan Rasulullah SAW dan kelihatan baginda sedang mengeluarkan pedang dari sarungnya. Ulama itu berkata, "Wahai Rasulullah, ke mana kamu mahu pergi?", lalu baginda menjawab, "Aku mahu berperang di Gaza !!!".
MasyaAllah, Rasulullah sendiri mahu berperang di Gaza , di manakah kita?

Itulah serba sedikit dari kisah takjub yang sempat diceritakan oleh al-fadhil Ustaz Abdullah Zaik setelah berada lebih seminggu di Gaza atas misi kemanusiaan. Ia kisah benar yang perlu umat Islam ketahui.
Allahu Akbar!!!

#ALLAH BERSAMA KITA...
DOA JGN PERNAH BERHENTII...SAYA BUKAN ORG MALAYSIA,SAYA BUKAN ORG SYRIA, SAYA BUKAN ORG PALESTIN,.,TAPI SAYA ORG ISLAM..ADA SAUDARAKU DI SANA PERLUKAN AKU DAN KAMU..TOLONG MEREKA...WALAUPUN DENGAN DOA.

Allah...Allah...Allah...Selamatkan n turunkanlah bantuanMu pada saudara2 kami ya Allah..T_T

~ Panduan Hidup Mukmin ~

mari mengenal PENCIPTA kita




Tak kenal maka tak sayang, demikian bunyi pepatah. Banyak orang mengaku mengenal Allah, tapi mereka tidak cinta kepada Allah. Buktinya, mereka banyak melanggar perintah dan larangan Allah. Sebabnya, ternyata mereka tidak mengenal Allah dengan sebenarnya.
Sekilas, membahas persoalan bagaimana mengenal Allah bukan sesuatu yang asing. Bahkan mungkin ada yang mengatakan untuk apa hal yang demikian itu dibahas? Bukankah kita semua telah mengetahui dan mengenal pencipta kita? Bukankah kita telah mengakui itu semua?
Kalau mengenal Allah sebatas di masjid, di majelis dzikir, atau di majelis ilmu atau mengenal-Nya ketika tersandung batu, ketika mendengar kematian, atau ketika mendapatkan musibah dan mendapatkan kesenangan, barangkali akan terlontar pertanyaan demikian.

Yang dimaksud dalam pembahasan ini yaitu mengenal Allah yang akan membuahkan rasa takut kepada-Nya, tawakal, berharap, menggantungkan diri, dan ketundukan hanya kepada-Nya. Sehingga kita mampu mewujudkan segala bentuk ketaatan dan menjauhi segala apa yang dilarang oleh-Nya. Yang akan menenteramkan hati ketika orang-orang mengalami gundah-gulana dalam hidup, mendapatkan rasa aman ketika orang-orang dirundung rasa takut dan akan berani menghadapi segala macam problema hidup.

Faktanya, banyak yang mengaku mengenal Allah tetapi mereka selalu bermaksiat kepada-Nya siang dan malam. 

Lalu apa manfaat kita mengenal Allah kalau keadaannya demikian? Dan apa artinya kita mengenal Allah sementara kita melanggar perintah dan larangan-Nya?Maka dari itu mari kita menyemak pembahasan tentang masalah ini, agar kita mengerti hakikat mengenal Allah dan boleh memetik buahnya dalam wujud amal.Mengenal Allah ada empat cara yaitu mengenal wujud Allah, mengenal Rububiyah Allah, mengenal Uluhiyah Allah, dan mengenal Nama-nama dan Sifat-sifat Allah.Keempat cara ini telah disebutkan Allah di dalam Al Qur’an dan di dalam As Sunnah baik global maupun terperinci.
Ibnul Qoyyim dalam kitab Al Fawaid hal 29, mengatakan:

Allah mengajak hamba-Nya untuk mengenal diri-Nya di dalam Al Qur’an dengan dua cara yaitu pertama, melihat segala perbuatan Allah dan yang kedua, melihat dan merenungi serta menggali tanda-tanda kebesaran Allah seperti dalam firman-Nya: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan pergantian siang dan malam terdapat (tanda-tanda kebesaran Allah) bagi orang-orang yang memiliki akal.” (QS. Ali Imran: 190)
Juga dalam firman-Nya yang lain: 

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan pergantian malam dan siang, serta bahtera yang berjalan di lautan yang bermanfaat bagi manusia.” (QS. Al Baqarah: 164)
Mengenal Wujud Allah.

Yaitu beriman bahwa Allah itu ada. Dan adanya Allah telah diakui oleh fitrah, akal, panca indera manusia, dan ditetapkan pula oleh syari’at.
Ketika seseorang melihat makhluk ciptaan Allah yang berbeza-beza bentuk, warna, jenis dan sebagainya, akal akan menyimpulkan adanya semuanya itu tentu ada yang mengadakannya dan tidak mungkin ada dengan sendirinya. Dan panca indera kita mengakui adanya Allah di mana kita melihat ada orang yang berdoa, menyeru Allah dan meminta sesuatu, lalu Allah mengabulkannya. Adapun tentang pengakuan fitrah telah disebutkan oleh Allah di dalam Al Qur’an:


Dan ingatlah ketika Tuhanmu menurunkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman ): 
‘Bukankah Aku ini Tuhanmu’ 
Mereka menjawab: ‘(Betul Engkau Tuhan kami) kami mempersaksikannya (Kami lakukan yang demikian itu) agar kalian pada hari kiamat tidak mengatakan: 
‘Sesungguhnya kami bani Adam adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan-Mu) atau agar kamu tidak mengatakan: ‘Sesungguhnya orang-orang tua kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu sedangkan kami ini adalah anak-anak keturunan yang datang setelah mereka.’.” 
(QS. Al A’raf: 172-173)


Ayat ini merupakan dalil yang sangat jelas bahwa fitrah seseorang mengakui adanya Allah dan juga menunjukkan, bahwa manusia dengan fitrahnya mengenal Rabbnya. Adapun bukti syari’at, kita menyakini bahwa syari’at Allah yang dibawa para Rasul yang mengandung maslahat bagi seluruh makhluk, menunjukkan bahwa syari’at itu datang dari sisi Dzat yang Maha Bijaksana. (Lihat Syarah Aqidah Al Wasithiyyah Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin hal 41-45)
Mengenal Rububiyah Allah
Rububiyah Allah adalah mengesakan Allah dalam tiga perkara yaitu penciptaan-Nya, kekuasaan-Nya, dan pengaturan-Nya. (Lihat Syarah Aqidah Al Wasithiyyah Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin hal 14)
Maknanya, menyakini bahwa Allah adalah Dzat yang menciptakan, menghidupkan, mematikan, memberirezeki, mendatangkan segala mamfaat dan menolak segala mudharat. Dzat yang mengawasi, mengatur, penguasa, pemilik hukum dan selainnya dari segala sesuatu yang menunjukkan kekuasaan tunggal bagi Allah.
Dari sini, seorang mukmin harus meyakini bahwa tidak ada seorangpun yang menandingi Allah dalam hal ini. Allah mengatakan: ’Katakanlah!’ Dialah Allah yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya sgala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan-Nya.” (QS. Al Ikhlash: 1-4)
Maka ketika seseorang meyakini bahwa selain Allah ada yang memiliki kemampuan untuk melakukan seperti di atas, berarti orang tersebut telah menzalimi Allah dan menyekutukan-Nya dengan selain-Nya.
Dalam masalah rububiyah Allah sebagian orang kafir jahiliyah tidak mengingkarinya sedikitpun dan mereka meyakini bahwa yang mampu melakukan demikian hanyalah Allah semata. Mereka tidak menyakini bahwa apa yang selama ini mereka sembah dan agungkan mampu melakukan hal yang demikian itu. Lalu apa tujuan mereka menyembah Tuhan yang banyak itu? Apakah mereka tidak mengetahui jikalau ‘tuhan-tuhan’ mereka itu tidak bisa berbuat apa-apa? Dan apa yang mereka inginkan dari sesembahan itu?
Allah telah menceritakan di dalam Al Qur’an bahwa mereka memiliki dua tujuan. Pertama, mendekatkan diri mereka kepada Allah dengan sedekat-dekatnya sebagaimana firman Allah:
“Dan orang-orang yang menjadikan selain Allah sebagai penolong (mereka mengatakan): ‘Kami tidak menyembah mereka melainkan agar mereka mendekatkan kami di sisi Allah dengan sedekat-dekatnya’.” (Az Zumar: 3 )

Kedua, agar mereka memberikan syafa’at (pembelaan ) di sisi Allah. Allah berfirman:
Dan mereka menyembah selain Allah dari apa-apa yang tidak bisa memberikan mudharat dan manfaat bagi mereka dan mereka berkata: ‘Mereka (sesembahan itu) adalah yang memberi syafa’at kami di sisi Allah’.” (QS. Yunus: 18, Lihat kitab Kasyfusy Syubuhat karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab)
Keyakinan sebagian orang kafir terhadap tauhid rububiyah Allah telah dijelaskan Allah dalam beberapa firman-Nya:
Kalau kamu bertanya kepada mereka siapakah yang menciptakan mereka? Mereka akan menjawab Allah.” (QS. Az Zukhruf: 87)
Dan kalau kamu bertanya kepada mereka siapakah yang menciptakan langit dan bumi dan yang menundukkan matahari dan bulan? Mereka akan mengatakan Allah.” 
(QS. Al Ankabut: 61)
Dan kalau kamu bertanya kepada mereka siapakah yang menurunkan air dari langit lalu menghidupkan bumi setelah matinya? Mereka akan menjawab Allah.”
 (QS. Al Ankabut: 63)
Demikianlah Allah menjelaskan tentang keyakinan mereka terhadap tauhid Rububiyah Allah. Keyakinan mereka yang demikian itu tidak menyebabkan mereka masuk ke dalam Islam dan menyebabkan halalnya darah dan harta mereka sehingga Rasulullah mengumumkan peperangan melawan mereka.
Makanya, jika kita melihat kenyataan yang terjadi di tengah-tengah kaum muslimin, kita sadari betapa besar kerusakan akidah yang melanda saudara-saudara kita. Banyak yang masih menyakini bahwa selain Allah, ada yang mampu menolak mudharat dan mendatangkan mamfa’at, meluluskan dalam ujian, memberikan keberhasilan dalam usaha, dan menyembuhkan penyakit. Sehingga, mereka harus berbondong-bondong meminta-minta di kuburan orang-orang shalih, atau kuburan para wali, atau di tempat-tempat keramat.
Mereka harus pula mendatangi para dukun, tukang ramal, dan tukang tenung atau dengan istilah sekarang paranormal. Semua perbuatan dan keyakinan ini, merupakan keyakinan yang rusak dan bentuk kesyirikan kepada Allah.
Ringkasnya, tidak ada yang bisa memberi rizki, menyembuhkan segala macam penyakit, menolak segala macam marabahaya, memberikan segala macam manfaat, membahagiakan, menyengsarakan, menjadikan seseorang miskin dan kaya, yang menghidupkan, yang mematikan, yang meluluskan seseorang dari segala macam ujian, yang menaikkan dan menurunkan pangkat dan jabatan seseorang, kecuali Allah. Semuanya ini menuntut kita agar hanya meminta kepada Allah semata dan tidak kepada selain-Nya.
Mengenal Uluhiyah Allah
Uluhiyah Allah adalah mengesakan segala bentuk peribadatan bagi Allah, seperti berdo’a, meminta, tawakal, takut, berharap, menyembelih, bernadzar, cinta, dan selainnya dari jenis-jenis ibadah yang telah diajarkan Allah dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Memperuntukkan satu jenis ibadah kepada selain Allah termasuk perbuatan dzalim yang besar di sisi-Nya yang sering diistilahkan dengan syirik kepada Allah.
Allah berfirman di dalam Al Qur’an:
Hanya kepada-Mu ya Allah kami menyembah dan hanya kepada-Mu ya Allah kami meminta.” (QS. Al Fatihah: 5)
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam telah membimbing Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu dengan sabda beliau:
Dan apabila kamu minta maka mintalah kepada Allah dan apabila kamu minta tolong maka minta tolonglah kepada Allah.” (HR. Tirmidzi)
Allah berfirman:
Dan sembahlah Allah dan jangan kalian menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun” (QS. An Nisa: 36)
Allah berfirman:
Hai sekalian manusia sembahlah Rabb kalian yang telah menciptakan kalian dan orang-orang sebelum kalian, agar kalian menjadi orang-orang yang bertaqwa.” (QS. Al Baqarah: 21)
Dengan ayat-ayat dan hadits di atas, Allah dan Rasul-Nya telah jelas mengingatkan tentang tidak bolehnya seseorang untuk memberikan peribadatan sedikitpun kepada selain Allah karena semuanya itu hanyalah milik Allah semata.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Allah berfirman kepada ahli neraka yang paling ringan adzabnya. ‘Kalau seandainya kamu memiliki dunia dan apa yang ada di dalamnya dan sepertinya lagi, apakah kamu akan menebus dirimu? Dia menjawab ya. Allah berfirman: ‘Sungguh Aku telah menginginkan darimu lebih rendah dari ini dan ketika kamu berada di tulang rusuknya Adam tetapi kamu enggan kecuali terus menyekutukan-Ku.” ( HR. Muslim dari Anas bin Malik Radhiallahu ‘Anhu )
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Allah berfirman dalam hadits qudsi: “Saya tidak butuh kepada sekutu-sekutu, maka barang siapa yang melakukan satu amalan dan dia menyekutukan Aku dengan selain-Ku maka Aku akan membiarkannya dan sekutunya.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu )

Contoh konkrit penyimpangan uluhiyah Allah di antaranya ketika seseorang mengalami musibah di mana ia berharap bisa terlepas dari musibah tersebut. Lalu orang tersebut datang ke makam seorang wali, atau kepada seorang dukun, atau ke tempat keramat atau ke tempat lainnya. Ia meminta di tempat itu agar penghuni tempat tersebut atau sang dukun, bisa melepaskannya dari musibah yang menimpanya. Ia begitu berharap dan takut jika tidak terpenuhi keinginannya. Ia pun mempersembahkan sesembelihan bahkan bernadzar, berjanji akan beri’tikaf di tempat tersebut jika terlepas dari musibah seperti keluar dari lilitan hutang.
Ibnul Qoyyim mengatakan: “Kesyirikan adalah penghancur tauhid rububiyah dan pelecehan terhadap tauhid uluhiyyah, dan berburuk sangka terhadap Allah.”
Mengenal Nama-nama dan Sifat-sifat Allah
Maksudnya, kita beriman bahwa Allah memiliki nama-nama yang Dia telah menamakan diri-Nya dan yang telah dinamakan oleh Rasul-Nya. Dan beriman bahwa Allah memiliki sifat-sifat yang tinggi yang telah Dia sifati diri-Nya dan yang telah disifati oleh Rasul-Nya. Allah memiliki nama-nama yang mulia dan sifat yang tinggi berdasarkan firman Allah:
Dan Allah memiliki nama-nama yang baik.” (Qs. Al A’raf: 186)
Dan Allah memiliki permisalan yang tinggi.” (QS. An Nahl: 60)
Dalam hal ini, kita harus beriman kepada nama-nama dan sifat-sifat Allah sesuai dengan apa yang dimaukan Allah dan Rasul-Nya dan tidak menyelewengkannya sedikitpun. Imam Syafi’i meletakkan kaidah dasar ketika berbicara tentang nama-nama dan sifat-sifat Allah sebagai berikut: “Aku beriman kepada Allah dan apa-apa yang datang dari Allah dan sesuai dengan apa yang dimaukan oleh Allah. Aku beriman kepada Rasulullah dan apa-apa yang datang dari Rasulullah sesuai dengan apa yang dimaukan oleh Rasulullah” (Lihat Kitab Syarah Lum’atul I’tiqad Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin hal 36)
Ketika berbicara tentang sifat-sifat dan nama-nama Allah yang menyimpang dari yang dimaukan oleh Allah dan Rasul-Nya, maka kita telah berbicara tentang Allah tampa dasar ilmu. Tentu yang demikian itu diharamkan dan dibenci dalam agama. Allah berfirman:
Katakanlah: ‘Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak ataupun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tampa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujjah (keterangan) untuk itu dan (mengharamkan) kalian berbicara tentang Allah tampa dasar ilmu.” (QS. Al A’raf: 33)
Dan janganlah kamu mengatakan apa yang kamu tidak memiliki ilmu padanya, sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati semuanya akan diminta pertanggungan jawaban.” (QS. Al Isra: 36)
Wallahu ‘alam
Dikutip dari: http://www.asysyariah.com Penulis : Ustadz Abu Usamah bin Rawiyah an Nawawi Judul: Mengenal Allah

HIJRAH HARI INI LEBIH BAIK DARI SEMALAM

" Barang siapa berhijrah di jalan ALLAH, nescaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barang siapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada ALLAH dan RasulNya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi ALLAH. Dan adalah ALLAH Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

(Surah An-Nisa' 4: Ayat ke 100)

JOM HIJRAH sahabat3 menjadi insan yang hari ini lebih baik dari semalam...agar kita sentiasa sama2 dalam REDHA dan CINTANYA :))



..

ANDA INSAN TERPILIH




ALLAH pencipta kami….kami amat merinduiMU…

ALHAMDULILLAH hari ini, kita semua masih lagi diberi peluang menjalani hari-hari yang penuh suka duka di bumi ciptaanNYA…syukran ya ALLAH….teringat ana pada kata-kata seorang sahabat “suatu masa dahulu, kita adalah nutfah (air mani yang mengandungi berbillion-billion sperma) dan diantara berbillion sperma-sperma yang ada bersaing untuk mendapatkan ovum , kita telah dipilih ALLAH untuk berjaya memasuki ovum tersebut lalu disenyawakan…ketahuilah , betapa bertuahnya kita kerana melalui tapisanNYA itu hari ini,kita berada disini, di bumiNYA yang cukup indah..Betapa dalam hidup ini kita sentiasa dalam tapisan-tapisan ALLAH..hanya hambaNYA yang taat dan patuh pada PERINTAHNYA kelak akan berjaya ditapis untuk ke SYURGANYA..manakala hamba-hambaNYA yang INGKAR akan dihumban ke dalam api nerekaNYA..subhanALLAH..

KETAHUILAH sahabat-sahabat, betapa ALLAH itu  dekat , penuh kasih sayang….DIAlah yang sentiasa mendengar rintihan hamba-hambaNYA…DIAlah yang mencukupkan segala keperluan, yang mentaqdirkan segala-galanya…setiap kesenangan dan kesusahan yang diberikannya pasti terangkum hikmah yang tersembunyi.....ALLAH yang kami rindui…jangan tinggalkan kami sepi tanpa cintaMU… 

ALLAH…bagaimanakah pandanganMU terhadap kami, 
kami khuatir seandainya kelak kami menemuiMU dalam kemurkaanMU…
kerana sesungguhnya kami amat mengharapkan pandangan rahmatMU di akhirat kelak..
ampunilah salah dan khilaf kami selama ini…..
ALLAH..Apabila tiba masanya kelak kita pasti akan kembali kepadaNYA..
tuhan PENCIPTA kita..
Duhai diri yg hina.
Apakah persiapanmu sblm tibanya ajal yg tiada gunanya lagi sesalannya.
Hari ini peluang masih lagi terbuka untuk kita bertaubat. 
Namun tiada siapa yg tahu apa yg bkl terjadi di kemudian hari

Andai esok hari terakhirku


Adakah aku termasuk dlm golongan yg diredhaiNYA?

Ana tertarik dengan kata-kata yang pada ana cukup bermakna:




"Dunia ini ibarat sebuah pentas lakonan dimana manusia itulah, pelakon utamanya.
Al-Qur’an dan Sunnah pula adalah skripnya 
dan Malaikat itulah juru kameranya. 
Islam jalan ceritanya 
dan Kiamat itu kesudahannya. 
Pengembaraannya berkumpul di padang mashyar adalah tempat menerima penganugerahan. 
Rasulullah pelakon terbaiknya, 
ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala adalah juri-Nya 
manakala Syurga atau Neraka adalah trofinya."





Apa yang ana dapat simpulkan hari ini, dunia ini hanyalah sementara,gunakanlah segala peluang yang ada pada hari ini untuk mengumpul bekalan apabila bertemu PENCIPTA kita kelak, andai REDHA ALLAH yang dicari maka berusahalah untuk mendapatkannya…Berusahalah untuk mempertahankan nikmat ISLAM yang kita ada pada hari ini..DO OUR BEST untuk ALLAH!!! Our CREATOR!!!
Jihad Masharawi weeps while he holds the body of his 11-month old son
GAZA, PALASTINE

semoga ALLAH merahmati saudara seISLAM kita di palestin, syria dan rohingya......semoga mereka terus tabah berjuang demi REDHA dan CINTANYA...
perkongsian muhasabah diri ana yang mudah leka...lets pray for THEM ..

Ahad, 11 November 2012

kenapa AKU ISLAM ?




Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh…
Persoalan : kenapa kamu ISLAM?

Macam-macam jawapan yang diberikan, namun jawapan yang paling common yang rata-rata memilih untuk menjawab “aku Islam sebab mak ayah…sebab keturunan  dan sebagainya”. ..ustaz badrul amin (kuliah subuh masjid ubudiah kampung tasik tambahan, 9 /11/ 2012)..”kita kena ingat kita Islam pada hari ini sebab kita :-



“Aku telah rela  ALLAH sebagai Tuhanku, dan dengan ISLAM sebagai AGAMAku, dan dengan MUHAMMAD sebagai nabi dan rasulku.

Inilah masalahnya, apabila kita hanya mengganggap Islam ini hanya atas dasar faktor keturunan, maka segala apa yang kita lakukan hanyalah semata-mata  kerana  kerana budaya ikut-ikutan…sebagai contohlah kan..orang puasa kita pun  puasa…tapi dalam masa yang sama kita tinggalkan solat..see????kenapa agaknya perkara sebegini banyak berlaku diseliling kita?  sebab itulah PENGHAYATAN itu amat penting dalam melaksanakan sesuatu amalan.

Kenapa kita solat?

Solat merupakan amalan fardu yang dituntut oleh setiap individu MUSLIM, wajib dilakukan sebanyak lima waktu sehari semalam didahului dengan takbir dan diakhiri salam dengan syarat-syarat tertentu .Para sahabat dan salafussoleh menganggap ibadah solat adalah jambatan penghubung dan perantara antara hamba dengan PENCIPTANYA (dalam erti kata lain berkomunikasi/tanda pertalian terus diantara seorang hamba dengan PENCIPTA).Solat adalah tanda penghambaan seorang hamba terhadap PENCIPTANYA . Ia meletakkan manusia dalam situasi yang istimewa di hadapan PENCIPTA tanpa dibatasi sebarang tabir (Abdullah: 2012).


TAHUKAH ANDA? Semua makhluk  di langit dan dibumi turut sama  BERTASBIH pada ALLAH, tuhan PENCIPTA sekalian alam….

surah al- isra ayat 44
" Langit yang tujuh dan bumi serta sekalian makhluk yang ada padanya, sentiasa mengucap tasbih bagi ALLAH dan tiada sesuatupun melainkan bertasbih dengan memujiNya; akan tetapi kamu tidak faham akan tasbIh mereka. Sesungguhnya Ia adalah Maha Penyabar, lagi Maha PengampuN"

siapakah PENCIPTA itu? 

Untuk mengenal ALLAH, ana sarankan kita semua hendaklah sentiasa BERUSAHA mendalami ilmu ALLAH, dengan menghadiri majlis-majlis ilmu terutama di masjid-masjid dan di surau-surau..Bukan itu sahaja, kita juga hendaklah sentiasa menjadikan AL-QURAN sebagai panduan harian.maksud ana dengan membaca serta memahami MAKSUDNYA sekali..kerana AL-QURAN merupakan kalamullah (kata-kata dari ALLAH). 

Sedarkah kita? Kita banyak melakukan apa yang ALLAH tidak suka. Tetapi, ALLAH berterusan memberi kita oksigen untuk kita terus hidup, berterusan memberi kita nikmat makanan, kesihatan,dan sebagainya…..

DIAlah ALLAH  yang menciptakan diri kamu dari diri yang satu 
dan kemudiannya kamu berkembang biak…
DIAlah yang mencukupkan segala keperluanmu…
makan dan minummu..DIAlah yang menurunkan hujan… 
dan daripada hujan tersebut tumbuhnya tumbuh-tumbuhan yang beraneka warna dan rasanya…
DIAlah yang menciptakan haiwan-haiwan ternakan(lembu, unta , ayam, itik dsbgnya) yang kamu beroleh pelbagai manfaat daripadanya..
Dan DIA telah menghamparkan bumi bagimu sebagai tempat tinggal … SAHABATKU,kalau ada diantara kita meninggalkan perintah solat maka ketahuilah anda sebenarnya tergolong dari kalangan hambaNYA yang tidak BERSYUKUR, SOMBONG dan INGKAR...DAN NERAKA LAYAK BAGINYA..

Maka kenapa kita senantiasa menjadi hamba yang tidak bersyukur?

Tidak cukup lagikah segala nikmat yang diberikannya? Menjadi hambanya terpilih sebagai khalifah menjalani hidup dibumi ciptaanNYA ini adalah salah satu nikmat yang cukup besar..Cuba bayangkan kalau ALLAH tak ciptakan kita…mana mungkin kita berada disini pada saat ini..

Maka tugas kita sebagai umat Islam, kita sentiasa perlu saling ingat mengingatkan. Ingat tujuan hidup kita di muka bumi tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menghambakan diri kepadaNYA..

Jadi….

“Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?”


(Surah Ar-Rahman :16)
Ayat ini, ALLAH sebut berulang kali dalam Surah Ar-Rahman.

Oke...Buka surah Adz-Dzaariyat ayat 56. Allah berfirman yang bermaksud:-

“Aku tidak ciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-KU”

wALLAHualam..sekadar perkongsian…peringatan buat diri sendiri dan para pembaca ^__^
*CONTENT AKN DIUPDATE  dari masa-ke masa  (masih dalam penyusunan) 

Rabu, 7 November 2012

JARI-JEMARI MULA BERAKSI

"Sudah agak lama rasanya mendiamkan diri, menyepi dari mengupdate blog..padahal ianya menjadi satu hobi suatu ketika dulu.."zaman tak berapa nak matured mungkin"..Sungguhpun begitu, dalam menjalani rutin seharian , kadang-kala terdetik hati  meronta ronta untuk menulis. Banyak yang terlintas di hati untuk dikongsi bersama namun sering kali juga rasa itu terkubur"

walaubagaimanapun, di Blog yang tak seberapa ini, banyak kenangan yang telah dicoretkan, kisah suka duka...cerita aku, dia, kamu dan mereka...Namun kenangan tetap tinggal kenangan...kisah kita..pemikiran dan matlamat kita kini berbeza...






"hidup ini suatu perjuangan demi redha dan cinta dari ALLAH, penciptaku yang amat kucintai..insyaALLAH...istiqomah hendaknya..

love me? tinggalkan jejak pas follow tau..so tat cik starzz ley follow korunk balik ye